|
Mount Fuji taken from Gotemba |
THE LAND of the rising sun, itu sebutan buat Jepang. Ke negeri matahari terbit inilah saya jalan-jalan tahun lalu. Bertepatan dengan musim semi dan bunga-bunga Sakura mekar sempurna. Di Indonesia, Jepang sering juga disebut sebagai saudara tua. Kok bisa begitu? Ketika masuk ke Indonesia tahun 1942, negara ini memposisikan sebagai saudara tua bagia Indonesia dan akan membantu mengusir penjajah waktu. Sayangnya saya nggak ingin cerita sejarah di tulisan ini. Saya cuma mau berbagi aja tentang apa-apa yang bisa dilihat, dibeli dan didatangi di Jepang ini.
Ketika pertama kali ke Jepang tahun 1994, saya merasa semua yang saya datangi dan saya beli mahallll. Hotel mahal, makanan mahal dan souvenir juga mahallllll. Saya maklum karena dulu saya jalan tugas kantor dan mengunjungi klien yang ketika diajak jalan-jalan, selalu masuk ke tempat-tempat mahal. Saya ke Nagasaki, Tokyo dan Chiba, tempat pameran otomotif kelas dunia digelar di sana. Naahh ....perjalanan kali ini--tahun 2016 kemarin--saya merencanakannya dengan baik, meski ada yang meleset juga dari rencana. Saya jadi tahu bagaimana nyari penginapan lumayan murah, makanan murah dan tentunya belanja murah.
|
Kyoto Tower |
Tiket pesawat saya pesan jauh-jauh hari sebelum perjalanan. Kalau naik pesawat reguler, carilah 60 hari sebelum perjalanan. Biasanya banyak maskapai penerbangan menawarkan harga promosi pada saat-saat seperti itu. Saya juga dapat tiket PP Jakarta - Osaka - Jakarta sekitar Rp. 5,5 juta. Kalau naik maskapai penerbangan yang low fare (pesawat murah) bisa pesan 6 bulan atau setahun sebelumnya. Ada sepupu teman saya yang dapat harga 3 juta PP dari Jakarta - Haneda PP. Perjalanan Jakarta - Jepang makan waktu kurang lebih 8 jam belum termasuk transit. Karena naik Cathay Pacific saya transit di Hongkong 5 jam.
Ujian terberat saat transit adalah harus mondar-mandir keliling bandara. Mau keluar nggak bisa, karena waktunya yang mepet. Keliling aja di dalam HKIA (Hongkong International Airport) bosannya minta ampun. Mau jajan ....harganya ampunnn selangit. Semangkuk ramen bisa nguras duit yang kalau dikurs sekitar Rp, 150.000. Bisa-bisa belum sampai tujuan duit sudah habis buat jajan. Yang gratis minum air, tapi perut rasanya kembung. Mau tidur karena ngantuk juga nanggung. Takut kebablasan yang ujung-ujungnya ketinggalan pesawat. Jadi ya gitu deh, muter-muter aja keliling bandara dari ujung selatan ke ujung utara.
Itu cerita transit. Saya kembali lagi ke perjalanan selama di Jepang. MAu ngapain aja? Tergantung berapa lama di negeri matahari terbit ini. Di Jepang ada beberapa tempat yang layak disambangi karena banyak obyek wisatanya. Pertama OSAKA, termasuk kota pelabuhan dan kota perdagangan yang modern dan sibuk. Disini ada Osaka Castle, yang sering saya lihat di kalender-kalender yang menggambarkan Jepang. Ada Universal Studio, Umeda Building, Dotonburi dan Kuromon Ichiba Market.
|
Ginkakuji (Silver Pavilion) - Kyoto |
Selain Osaka, ada Kyoto--ibu kota lama Jepang. Di kota ini banyak gedung-gedung peninggalan sejarah. Menurut saya obyek wisata cantik dan menarik ada di kota ini. Sebut saja Kinkakuji (Golden Favilion), Ginkakuji (Silver Favilion), Geisha Town di Gion, fushimi Inari Taisi dan Arashimaya (Bamboo Forest). KEmudian ada Tokyo, kota super metropolitan. Obyek wisatanya adalah tempat-tempat modern yang serng digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar film-film hollywood. Misalnya saja Shibuya Crossing sebagai salah satu lokasi di film FAst and Furious. Ada Ginza, tempat shopping barang-barang bermerk, Ueno (pasar tradisional) tempat menjual barang-barang relatif murah dan berkualitas bagus sekaligus tempat jajanan murah, enak dan juga halal di sebagian kedainya. Di Tokyo ini juga kita bisa ke Disney Sea dan Disney Land. Tiket masuk kira-kira Rp.500 ribuan.
Ada lagi Hokaido, kota pegunungan yang beribukota Sapporo. Saya rasa empat kota ini cukup jadi itinerary (rute rencana perjalanan) kalau mau berlibur ke JEpang selama 10 hari. Lalu bagaimana dengan hotel, transportasi lokal dan makan murah selama perjalanan?
HOTEL
Musim semi di JEpang sama dengan musim turis. Harga hotel pasti mahal. Apalagi saat musim semisekitar bulan Maret Akhir - Mei awal, bunga sakura mulai mekar penuh. Dijamin harga-harga hotel ikut mekar juga. Baiknya pergi lebih dari dua orang agar biaya hotel bisa lebih murah. Pesan hotel jauh-jauh hari di Booking.com dan lihat petunjuknya. Cari hotel yang dekat stasiun. Kalau mau nginap di kawasan rumah penduduk coba cek penginapan di airbnb.com.
TRANSPORTATION
Buy Japan Rail Pass (JR Pass). Ini tiket kereta dalam kota dan bisa dibeli online. Kalau tinggal di JEpang 10 hari, beli paket 7 hari seharga 35.000 an yen. Tiket ini berlaku di sekitar 50 lebih stasiun seluruh Jepang keculai kereta cepat Shinkansen (bullet train). Bisa juga membeli paket harian. Langsung di stasiun atau online. Juga dijual paket bus. PErcayalah semuanya mudah dan seluruh petugas dan orang-orang Jepang cukup ramah buat membantu.
MAKAN
JAngan khawatir kelaparan karena harga-harga makanan yang mahal. Moadl saya beli makanan murah di Jepang adalah Family Mart, yang ada dimana saja di pelosok JEpang. Ada nasi, soba dingin, aneka telur (setengah matang, 3/4 matang dan juga matang). Rasanya enak meski dimakan begitu saja. Yang luar biasa, telurnya tidak amis sama sekali. Bahkan kalau mau makan fine dining bisa beli salmon dan salad yang kalau ditotal kurang dari 1000 yen.
BELANJA
Kujungi pasar-pasar tradisional yang biasanya tidak hanya menjual makanan dan sayuran, tetapi juga souvenir,pakaian dan lain-lain. Kalau mau barang bermerk, cobalah ke Gotemba Premium Outlet. Dari stasiun Tokyo ada bus yang berangkat tiap jam dan bisa langsung pesan tiket PP dan sesuaikan jam pulangnya. Dijamin deh belanja puas, makan enak dan hati senang. Harga bandrol yang dipasang di Gotemba ...woooww...murahhh. Misalnya saja arloji merk Swatch dibandrol sejuta buat 4 arloji. Modelnya memang bukan terbaru, tapi di Indonesia harga jual per arloji masih 800 ribuan. Nahhh jadi kapan mau berangkat ke Jepang? Buruan deh siap-siap dan lalu berangkat!!
|
Ginza di hari minggu |
|
Shibuya Crossing, bisa dinikmati dari Starbuck . |
|
Bersama bhiksu Shinto |